Sunday, March 20, 2016

Sebuah Luka yang Membuat Ku Belajar Menjadi Lebih Baik part 1

terkadang semua yang kita inginkan belum tentu sesuai dengan yang kita harapkan, terkadang semua yang kita harapkan bisa saja berbalik menyakitkan hati kita.. tapi hal yang menyakitkan belum tentu membuat kita tidak bisa bersyukur atau pun belajar banyak hal.. contohnya saja aku., aku dan ketiga orang sahabat ku adalah orang yang akrab.. sampai-sampai saking akrabnya kami seringkali dipangil ELI(empat sejoli).. hubungan kami pun semakin terikat, dekat.. sampai-sampai  kami memahami diri masing-masing pribadi luar hal itu terjadi semenjak kami tergabung dalam suatu organisasi, sebut saja POT, sebuah organisasi kristen berbasis Firtu alias Firman Tuhan.. kami berkembang,bertumbuh dan memahami satu sama lain dalam hal jasmani maupun rohani bersama-sama.. tak terasa sudah 2 tahun berlalu kebersamaan kami terjalin..

kami merasa sudah seperti keluarga bahagia, makmur dan sejahtera, hal ini terbukti sejak lemak kami bertambah setengah kilo setiap bulannya.. singkat cerita.. memasuki pergantian tahun berikutnya, banyak hal yang telihat mulai berubah.. entah dari fisik kami maupun kedekatan kami.. sama seperti badan kami yang bertambah lebar (upss, maksudnya saya, bukan mereka).. tidak hanya badan saya yang bertambah lebar, tetapi saya melihat kedua sahabat saya yang sudah jauh lebih baik dari saya.. mereka terpilih menjadi seorang pembina dan menjadi seorang pengurus..

saat itu, yang saya rasakan adaalah perasaan tak berdaya dan kecewa karena melihat mereka begitu sukses sedangkan saya masih belum bisa menyamai mereka.. saat itu aku merasa hancur dan sedih, walau terkadang aku merasa sebagai sahabat mereka aku harusnya bahagia atas terpilihnya mereka sebagai pembina.. saat mendengar itu aku hanya bisa menyimpan semua nya sendiri dan merasa yang bisa ku lakukan hanyalah tertawa bahagia saat bertemu mereka, padahal dibalik senyum bahagia ku tersimpan kesedihan yang begitu mendalam.. singkat cerita.. saat itu hari menjelang malam dan aku pun memilih untuk bergalau ria dirumah.. saat aku sampai dirumah aku merenungkan akan banyak hal.. banyak hal yang saat itu membuat ku berpikir.. betapa bodohnya aku, betapa jahatnya aku sebagai seorang sahabat.. saat itu juga aku merasa aku bukanlah sahabat yang baik.. karena aku iri dengan mereka.. dan sebagai seorang sahabat aku hanya bisa menyusahkan dan tidak mendukung mereka sama sekali.. karena perenungan yang cukup lama dan tidak trllu membuahkan hasil akhirnya aku memutuskan untuk bersate alias bersaat teduh dengan harapan aku bisa menenangkan hati,pikiran dan jiwa ku..  

Labels: , ,

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home