Sunday, March 20, 2016

sebuah luka yang membuat ku lebih baik part 2

saat itu aku membaca sebuah saat teduh yang berjudul sebuah "tanggung jawab". saat teduh saya pada waktu itu sedang membahas mengenai matius 25 : 14-21.. topik pembahasan dalam firman tersebut mengenai sebuah tanggung jawab atas talenta yang diberikan.. begitu terkesima dan bersyukur saat itu saat teduh ku membahas mengenai talenta, karena saat itu aku sedang membutuhkan penguatan mengenai hal talenta itu.. saat itu aku tertegun dan terpesona oleh sebuah pernyataan yang berbunyi " bukan besarnya pelayanaan, yang membuat Tuhan berkenan, tapi tanggung jawab anda.. membaca hal itu aku mulai merefleksikan diri ku dan mulai memikirikan mengenai kapasitas ku sebagai seseorang manusia.. saat itu aku tersadar kalau aku memang belum bisa untuk mengemban tugas sebagai seorang pembina, dikarenakan aku memang belum sanggup untuk mengurus diri ku dalam hal studi ataupun pelayanan ku di kampus, aku juga masih terlalu kekanak-kanakan dalam berperilaku dan bertindak.. ketika aku memikirkan hal itu..

aku memahami akan beberapa hal yang mungkin sulit bagi ku untuk melakukannya, tapi saat itu aku bersyukur karena berkat saat teduh saat itu aku mulai belajar untuk menerima hal itu dan mencoba untuk tetap berserah kepada Tuhan.. keesokan harinya, aku kembali diteguhkan oleh saat teduh ku kembali.. saya merasa bersyukur karena Tuhan memang tidak pernah meninggalkan saya dalam situasi apapun.. saat itu aku kembali diteguhkan melalui firman Tuhan dari Filipi 4-2-7 yang meminta kita untuk menyerahkan segala kekuatiran kita kepadanya dan membawa semua itu dalam doa dan ucapan syukur.. aku merasa beruntung dan kembali diteguhkan kembali.. tidak hanya dalam firman Filipi, tetapi Tuhan juga meneguhkan ku melalui kalimat yang berbunyi "daripada mengeluh, lebih baik datang kepada Tuhan dalam doa.. aku merasa malu dan ingin tertawa rasanya ketika aku membaca perikop ini.. hal ini mungkin disebabkan kebiasaan buruk ku yang cenderung lebih banyak mengeluh daripada bersyukur..

hal yang mengubahkan hidup saya terjadi saat itu dan saat itu saya mulai mendokan setiap pergumulan saya dan lebih ajaibnya lagi saya yang tidak pernah mendoakan sahabat-sahabat saya (ya ketahuan dh busuknya) perlahan-lahan saya mulai mendoakan mereka yang sedang menjalani pelayanan mereka sebagai pembina dan terus mendukung mereka agar mereka tetap berkomitmen dan berjuang akan itu.. saya merasa hidup saya diubahkan saat itu.. dan sampai saat ini saya merasa saya tidak pernah menyesal saat saya belum terpilih menjadi seorang pembina.. karena dari luka yang saya dapat saya menemukan keindahan ketika saya mendokan sahabat-sahabat saya.. dan saat itu saya mengambil sebuah kesimpulan yang membuat saya selalu tersenyum ketika saya belum berhasil dan teman saya sudah berhasil terlebih dahulu.. kesimpulan tersebut adalah "dibalik kesuksesan sahabat kita terdapat orang-orang yang mendoakan mereka dalam mencapai kesuksesannya dan salah satu orang itu adalah saya.. so.. jganlah kalian berkecil hati ketika kita gagal.. karena sebuah kegagalan tidak selalu membawa kehancuran, tetapi kegagalan seringkali mengajarkan kita untuk kita memahami hal-hal apa yang harus kita ubah dan syukuri dalam kehidupan kita.. 

Labels: , ,

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home