Sunday, March 20, 2016

10 Ribu Oh Sepuluh Ribu.. Ouch.. Part 1

hanamasa, sebuah restoran yang dikenal dikalangan remaja maupun orang tua.. restoran yang menyediakan berbagai macam makanan yang kita bisa makan sepuasnya dan memasak disana sendiri. termasuk dalam hal membayar makanan.. singkat kata.. ada sebuah kisah yang berkaitan dengan restoran ini.. begini kisahnya. tiga orang anak muda, keren, rajin menabung dan taat beribadah, namun hanya satu hal kurang yang kurang dari mereka, yaitu sama-sama jomblo..

ketiga anak ini berencana untuk pergi ke suatu tempat perbelanjaan yang bernama manggo duo square (nama disamar-samarkan) hanya saja dengan tujuan yang berbeda. berikut adalah beberapa keterangan mengenai mereka, lelaki pertama bernama popay, ia adalah seorang anak berumur 16 tahun,rajin menabung, dan cukup update dengan fashion korea, hanya sayang ia jomblo. popay memiliki motto selama hidupnya, " walau dia gk punya duit, yang penting gaya no satu", dan saat itu tujuan dia pergi ke manggo duo adalah untuk mengambil kacamata dan alasan ia membeli kacamata adalah untuk gaya, padahal saat itu ia hanya membawa uang pas-pasan.

lelaki kedua bernama peni, ia adalah seorang anak berumur 17 tahun, rajin menabung, tidak update dalam hal fashion, berpenampilan sederhana (saking sederhananya, pergi ke mall hanya mengunakan kaos oblong, celana sepaha dan sendal jepil swollow), saat itu alasan ia ke manggo duo adalah ngidam hanamasa. lelaki ketiga adalah saya sendiri, seorang anak yang berumur 19 tahun, rajin menabung, hanya saja, baru beberapa hari menabung duit tabungan nya sudah dihabiskan untuk membeli barang, tidak terlalu update fashion seperti popay, dan cukup iseng. saat itu tujuan saya ke manggo duo, hanya karena ingin membeli kaset dvd..

karena saya dan popay menyadari kalau kedatangan kami kesana hanya untuk membeli barang-barang murah dan kami berpikir saat itu masuk hanamasa tidak mahal, oleh karena itu kami memutuskan untuk membawa duit yang seadanya. sedangkan peni sepertinya terlihat menyakinkan karena terlihat dari dompet nya yang terlihat penuh dengan kertas berwarna.. sesampainya kami disana, kami terlebih dahulu menemani popay untuk mengambil kacamatanya, saat sudah medapatkan kacamatanya, ia terlihat memegan cermin dan tersenyum setiap 5 detik. melihat itu, peni pun segera menariknya keluar optik dan pergi menemani ku melihat dvd.. 

Labels: , , ,

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home