Sunday, March 20, 2016

HVS ( Heal, Victory, Save)

Saat ku mulai membuka mata ku, karena pemikiran ku yang begitu banyak megenai hal-hal itu. akhrnya ak memutuskan untuk menenangkan diriku sejenak dan mencoba untuk bertanya kepada kpp" yang ada sewaktu acara kelompok kecil. beruntungnya aku saat pembagian kelompok kecil, ak mendapatkan ketua yang ak kenal, ia bernama ci Bebi. ci bebi adalah orang baik, ramah dan tidak sombong dan yang lebih menyenangkan lagi karena ak sudah mengenalnya, sehingga ak tak canggung. akhrnya, dengan hati yang penuh pertanyaan dan semangat yang mengebu", ak dan teman" ku bergegas untuk mengikuti makan pagi terlebih dahulu. disela-sela kelaparan kami, saya meminta pilus, untuk mengirimkan secangkir teh untuk guardian angel saya, saya melakukan ini karena saya belum memberikan apa" untuknya. singkat cerita, kami pun segera ke aula, untuk mendegar firman. firman kali ini di sampai kan oleh kak Pur, seseorang yang menurut saya pantas diidolakan karena perjuangan nya untuk Tuhan. singkat cerita, kotbah yang di bahas kak pur saat itu adalah Apakah komentar Tuhan saat ia melihat semua perbuatan kita?. 

Saat dia membacakan tema tersebut, rasanya ak seperti digampar dan seperti ada sebuah pisau yang menancap di hati ku. saat itu ak hanya bisa terdiam dan merenung, apalagi saat kak pur bercerita tentang, " kira-kira apa ya yang Tuhan akan komentar saat ia melihat kelakuan-kelakuan / dosa-dosa kita semenjak kita kecil hingga dewasa? ", hanya ada satu hal yang ku pikirkan saat itu, pasti Tuhan akan bilan kepada ku,Pero(nama disamarkan) ak tak mw melihat mu lagi, sudah terlalu banyak dosa-dosa mu yang mengecewakan-KU atau mungkin saja Tuhan akan meblokir aku dari friendlist nya. ak merasa hati ku hancur, namun tetap saja ak tak bisa menangis saat itu. berbeda dengan orang-orang disekitarku, mereka menangis, bahkan sampai ada yang mengeluarkan bahasa" roh seperti biasa dan hal ini mulai membuatku berpikir, " apakah ak memang blum pantas?!. seusai merenung, kak pur mengajak kami berlutut dan memohon ampun, saat itu juga ak langsung menyesali dan mengakui semua perbuataan dosa" ku. setelah selesai menyesali dan mengakui smua itu, akhrnya kak pur, mengajak kami smua bernyanyi sebuah lagu yang berjudul " Kau berikan kesempatan", sebuah lagu yang menurut ku sangat indah dan sangat mengambarkan diri kami, manusia yang berdosa. saat ku menyanyikan lagu ini, ada satu kalimat dimana kalimat ini membuat ku merasa harus berterima kasih dan bersyukur kepada Thn atas smua yang ia berikan. kalimat itu berbunyi,

 "Kau berikan kesempatan untuk belajar dari kesalahan ku di masa lalu". saya merasa bersyukur, karena Thn sllu mmberikan kesempatan kepada umat nya untuk belajar dari kesalahan dan saya merasa bersyukur karena saya salah satu orang yang mendapat kesempatan itu. singkat cerita, sesi kotbah pun selesai, dan bagian yang ditunggu" adalah snack dan kelompok kecil karena yang ada dipikiran saya saat itu adalah saya ingin mempertanyakan ttg kepantasan saya?! ttg kenapa yang lain bisa menangis saat sedang berdoa atau kenapa mereka bisa mengangkat tangan saat mereka bernyanyi?!. singkat cerita, saya menghampiri kak beby dan anggota kk yang lainnya untuk mencari tmpt untuk sharing bersama. akhrnya kami tiba disebuah pondok jamur(sbenernya mirip" dikit) , tempatnya di dekat aula agak bawah dkit. disana kami ditanya satu persatu dan diajak untuk sharing, sharing pertama dimulai dengan cerita cristin( tdak dapat diceritaakan karena privasi), kemudian giliran saya pun akhrnya tiba, saat itu kak bebi bertanya, "bagian dari sesi mana yang membuat mu terkesan?", saya pun menjawab, "sesi terakhir kak". mengapa bergitu?, tanya kak bebi penasaran. ia, saat sesi terakhir, saya merasa malu. saya berpikir, "kalau seandainya Thn melihat saya kira" apa komentar dy saat ia melihat tumpukan dosa yang saya perbuat". ketika mendengar itu, kak bebi pun melanjutkan pertanyaannya yang ke-2, bagian pujian mana yang membuat mu terkesan?. saat lagu " Kau berikan kesempatan", saya merasa terkesan dengan lirik dari lagu itu. kemudian sebelum mengahiri sesi sharing, kak bebi bertanya, ada yang mw ditanyakan?. 

Saya dengan lantang menjawab, ada kak, saya mw tanya, saya merasa heran dengan diri saya, mengapaa saya tak bisa seperti yang lain, saat berdoa, mereka bisa menangis, saat memuji Thn mereka psti mengangkat tangan penuh penghayatan? mengaapa saya tidak?! mengapa saya hanya diam?!. mendengar pertanyaan itu, kak bebi tersenyum kecil dan menjawab pertanyaaan saya, Sebenarnya kamu bukannya tidak bisa, tiap-tiap orang memiliki cara yang berbeda dalam meexpresikan perasaan nya kepada Thn, ada yang menangis, ada yang mengangkat tangan dan ada juga yang mungkin hanya diam dan terlihat biasa" saja. mendengar jawaban itu, saya menyadari satu hal, kalau seandainya saya salah berpikir seperti itu karena pada dsarnya tiap orang memiliki ciri khas yang berbeda ketika ia meexpersikan perasaannya untuk Tuhan. mendengar itu saya merasa jauh lebih baik dan mulai membiasakan diri saya sendiri ketika melihat sekitar saya yang memiliki ekspersi berbeda. seusai sharing kami berdoa, melanjutkan aktivitas kami untuk makan siang, foto" dan kembali ke untar. tamat. smga kalian suka n bisa jadi berkat ya. just want to share about my feeling.

Seringkali kita merasa kalau kita tak bisa sama seperti orang lain, bahkan sampai ada yang berani membayar mahal dan memaksakan dirinya agar bisa sama seperti orang lain. namun, sebenernya hal itu slah karena sejak lahir, manusia memiliki ciri khas tersendiri, yang membuat nya terlihat berbeda dari yang lain dan seharusnya kita syukuri perbedaan itu.. GBU all..  

Labels: , , ,

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home